Apakah Isa Al-Masih Hanya untuk orang-orang Yahudi?

value=”http://www.youtube.com/v/hcdff4RiTbg&hl=id_ID&fs=1?version=3&autohide=1&rel=0″ > type=”application/x-shockwave-flash”wmode=”transparent”allowscriptaccess=”always”width=”100%”>

Banyak pengkritik jalan Isa Al-Masih mengacu kepada dua bagian dalam catatan Injil untuk menunjukkan bahwa Isa Al-Masih hanya dikirim untuk orang Yahudi. Ini sama saja seperti mengatakan bahwa Muhammad (saw) diutus hanya untuk orang Arab, karena dia tidak pernah pergi ke luar dari Saudi dan dalam Al-Qur’an dikatakan, “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya…” Untuk membuat tuduhan yang tidak seimbang seperti itu kita harus menyembunyikan atau mengabaikan ayat-ayat lainnya. Di bawah ini kita akan memeriksa kedua bagian yang dimaksud dan memeriksa buktinya secara keseluruhan.

Matius 10:5 – “Hanya untuk orang-orang Yahudi?”

Dalam Matius 10 Isa Al-Masih mengirimkan murid-murid-Nya keluar untuk penginjilan sementara, kali ini hanya untuk orang-orang Yahudi. Kita tahu perintah ini bersifat sementara, karena Lukas 9 mencatat kesimpulan dari tugas ini, dan kemudian Isa Al-Masih secara khusus telah mengubah beberapa perintah yang sebelumnya (Lukas 22:35-36).

Matius 15:21-28 – “Hanya untuk orang-orang Yahudi?”

Dalam Matius 15:21-28 (Markus 7:23-30 juga) Isa Al-Masih menjelaskan kepada seorang wanita Kanaan bagaimana pelayanan utamanya di muka bumi adalah kepada orang-orang Israel. Bagian ini dan perintah Isa Al-Masih kepada murid-muridnya dalam Matius 10 diplintir oleh para pengkritik untuk menunjukkan bahwa Dia hanya dikirim untuk orang Yahudi dari Israel. Padahal, ada lebih dari sepuluh kali jumlah ayat-ayat yang jelas dalam Taurat, Zabur dan Injil, apalagi surat-surat Paulus, yang tak dapat disangkali bahwa pesan Isa Al-Masih dimaksudkan bagi seluruh dunia. Memang benar bahwa pelayanan-Nya diutamakan bagi Israel, karena sejak Abraham, Israel telah menjadi alat Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya. Jadi Isa Al-Masih membawa pesan-Nya pertama-tama ke Israel.

Isa Al-Masih untuk Semua Bangsa

Namun penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih membuka zaman perjanjian baru seperti yang dinubuatkan sebelumnya, ketika pintu secara langsung akan dibukakan bagi semua bangsa. Bahkan sebelum penyaliban, Isa Al-Masih membuat ini sangat jelas dengan mengatakan,

“Akulah terang dunia” (Yahya 8:12),

“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun datang kepada Sang Bapa kecuali melalui Aku.” (Yahya 14:6).

Isa Al-Masih berkata bahwa kedatangan dan pengorbanan diri-Nya adalah:

“demi kehidupan manusia seisi dunia” (Yahya 6:51)

dan Matius mengatakan tentang Isa Al-Masih,

“Kepada nama-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.” (Matius 12:21)

Ketika Gabriel mengumumkan kelahiran Isa Al-Masih, katanya:

“Jangan takut. Aku membawa kabar baik bagimu, yaitu kabar yang mendatangkan kesukaan besar bagi seluruh bangsa.” (Lukas 2:10)

Setelah penyaliban dan kebangkitan-Nya, Isa Al-Masih dengan tegas menyatakan bahwa pesan-Nya adalah untuk seluruh dunia dengan memerintahkan murid-murid-Nya untuk:

“Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa, pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak dan Ruh Tuhan Yang Mahasuci. Ajarlah mereka menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman.” (Matius 28:19,20)

Kita menemukan perintah terakhir yang sama dicatat juga dalam Lukas 24:46-48 dan Kisah Para Rasul 1:8. Begitu banyak perhatian diberikan kepada kutbah perpisahaan Muhammad (saw) kepada para pengikutnya – kutbah perpisahan Isa Al-Masih pun bahkan lebih penting lagi.

Nubuatan Mesias untuk Semua Bangsa

Selain itu, nubuatan tentang Isa Al-Masih menegaskan bahwa sang Mesias datang untuk semua bangsa. Nabi Yesaya berkata tentang Mesias bahwa:

“Pada waktu itu, akar dari Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi suku-suku bangsa. Ia akan dicari oleh bangsa-bangsa dan kediaman-Nya akan menjadi mulia.” (Yesaya 11:10)

dan,

“Pulau-pulau mengharapkan pengajaran-Nya.” (Yesaya 42:4)

Zakharia bernubuat tentang Mesias:

“Bergembiralah, hai putri Sion! Bersoraklah, hai putri Yerusalem! Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia adil, pembawa kemenangan, Ia rendah hati, dan menunggangi seekor keledai, seekor keledai muda… Ia akan mewartakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaan-Nya akan membentang dari laut sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.” (Zakharia 9:9-11)

Kesimpulan Sejarah membuktikan bahwa kedua belas murid Isa Al-Masih yang pertama melakukan perjalanan ke seluruh Asia, Eropa dan Afrika untuk menyebarkan pesan-Nya di antara bangsa-bangsa. Jika pesan Isa Al-Masih memang hanya untuk orang-orang Yahudi, mengapa mereka telah menyia-nyiakan hidup mereka? Kecuali seluruh hidup Isa Al-Masih adalah salah suatu kegagalan besar (sebagai guru), murid-murid-Nya tidak akan pernah menghabiskan sisa hidup mereka dengan menyebarkan pesan-Nya di antara bangsa-bangsa. Nampaknya mudah dipercaya bahwa setiap nabi ditugaskan untuk bangsa yang berbeda, tetapi itu tidak benar. Semua nabi utama-Nuh, Ibrahim, `Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman, Yunus, Yahya Pembaptis dan Isa Al-Masih semua adalah dalam satu kumpulan keturunan tunggal, dan lewat Yakub muncullah orang Israel, atau ‘Bani Israel’. Tuhan memilih mereka sebagai “umat teladan” untuk menunjukkan kepada dunia jalan-Nya dan menempatkan mereka tepat di persimpangan tiga benua sehingga bangsa-bangsa bisa datang kepada mereka. Isa Al-Masih membawa perjanjian baru, membuka pintu langsung bagi bangsa-bangsa untuk datang kepada Tuhan karena karya penyelamatan-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *