Setiap Spesies di Bahtera Nuh?

Kejadian 6:15—”Bagaimana mungkin setiap spesies muat di bahtera Nuh padahal ada jutaan spesies?”

Para pengkritik harus diingatkan bahwa Al-Qur’an juga mengajarkan bahwa setiap spesies berada di bahtera:

“…maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (Al-Muminun 23:27)

Meskipun benar bahwa ada jutaan spesies, sebagian besar tinggal di lautan dan tidak akan perlu berada di bahtera. Selain itu, hanya 290 spesies utama hewan darat yang berukuran lebih besar daripada domba, kebanyakan serangga yang jauh lebih kecil. Seperti dikatakan oleh salah satu sarjana Alkitab:

Ukuran bahtera itu idealnya dirancang dengan daya tahan dan daya tampung yang baik. Telah terbukti bahwa secara hidrodinamis hampir mustahil untuk bahtera Nuh terbalik dan bahtera itu cukup nyaman, bahkan saat gelombang dan angin keras. Dengan perkiraan sehasta di masa Nuh adalah hanya 17,5 inci (perkiraan terkecil yang disarankan oleh seorang ahli), bahtera Nuh bisa menampung sebanyak 125.000 hewan yang seukuran domba. Karena hanya ada tidak lebih dari sekitar 25.000 spesies hewan darat yang diketahui (mamalia, burung, reptil, amfibi), baik yang masih ada maupun yang sudah punah, dan karena ukuran rata-rata hewan tersebut jauh lebih kecil daripada domba, jelas bahwa semua binatang bisa dengan mudah ditampung dan hanya memakan kurang dari setengah daya tampung bahtera Nuh, masing-masing hewan pasangan dalam yang “kamar” (secara harafiah “sarang”) masing-masing.

..Semua hewan-hewan itu berusia muda karena mereka harus menghabiskan tahun itu dalam bahtera tanpa berkembang biak dan kemudian keluar dari bahtera untuk mengisi bumi kembali setelah air bah. Hewan-hewan yang masuk bahtera memiliki gen dengan kemampuan fisiologis yang luar biasa untuk bermigrasi dan hibernasi. Kemampuan tersebut tidak diperlukan dalam iklim yang hampir tidak berubah dari dunia purba, namun akan menjadi sangat penting untuk kelangsungan hidup di dunia setelah air bah. Setelah berada di masing-masing “kamar” dalam bahtera, dan makan dengan baik, sebagian besar dari mereka mungkin menghabiskan sebagian besar tahun air bah tersebut dalam keadaan hibernasi.1

Selain itu, jika air bah hanya terjadi di daerah tertentu (lihat pembahasan Kejadian 7 di bawah), bahtera Nuh mungkin hanya menampung hewan-hewan dari lembah Mesopotamia pada waktu itu.

  1. Morris, The Defenders Study Bible (Pendalaman Alkitab bagi Para Pembela) [World Publishing; Grand Rapids, MI 1995], hal.21,23

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *